ILMU KLENIK VERSI SUNAN KALI JAGA

Pada umumnya yang dipakai pegangan hidup manusia adalah agama atau kepercayaan. Agama mengandung unsur kepercayaan, tetapi kepercayaan belum tentu dalam bingkai agama.

Dalam negara-negara komunis atau bekas negara komunis, banyak manusia yang tidak beragama, tetapi mereka memiliki kepercayaan, bukan berupa takhayul. misalnya : percaya pada nomor tertentu yang membawa sial dan seterusnya.

Unsur utama dalam agama yang dipegang erat-erat juga merupakan kepercayaan. Orang beragama lebih yakin akan masuk surga bila meyakini ajaran agamanya daripada harus beramal sholeh yang dilandasi iman.

Umumnya iman dipandang lebih utama daripada perbuatan.Apalagi laku agama, banyak yang dipandang sebelah mata. Datang dikritik pun tidak. Padahal, laku agama merupakan inti dalam kehidupan beragama dan merupakan penghayatan batin dalam beragama.

ILMU KLENIK

Kata Klenik ada di dalam kultur budaya Jawa dan tentunya ada di dalam bahasa Jawa. Arti yang sebenarnya adalah sesuatu yang terembunyi atau hal yang dirahasiakan untuk umum. Karena dalam kultur Jawa ada ilmu yang disebut ilmu tua.

Yang dimaksud Ilmu tua dalam kultur Jawa yaitu ilmu yang diajarkan kepada mereka yang sudah matang dalam kesadarannya. Hal ini dimaksudkan agar tidak disalah gunakan atau disalah artikan. Inilah yang dikatakan ilmu klenik. Dimana di dalamnya terdapat pengetahuan yang menjelaskan hal-hal gaib yang sifatnya tersembunyi, wilayahnya misteri.


Salah satu ilmu atau pengetahuan yang ada di wilayah Klenik adalah agama. Banyak hal dalam agama yang tidak dapat diuji kebenarannya, dan kebenarannya hanya bisa dimengerti oleh mereka yang menempuh ilmu makrifat.

Inilah sepenggal pengalaman pribadi penulis, dalam penelusuran tentang ilmu makrifat yang tersirat di dalam ilmu Klenik Sunan Kalijaga yang di dapat dari salah seorang pelaku spiritualis. Dalam kisah perjalanan yang penulis utarakan ini, dapat di ambil pembelajarannya. karena bila manusia berpegang pada kulit agama, sudah pasti hal itu mudah memunculkan konflik agama.

Karena itu, pemeluk agama Islam dari golongan apa pun di dunia ini; bilamana mereka berdzikir maka mereka akan merasakan kehadiran Allah SWT. Bila Allah SWT sudah hadir di hati seseorang, maka orang itu akan tunduk tawaduk. Ia akan menjadi orang yang lembut dan memancarkan cinta di sekelilingnya dan menjadi orang yang rendah hati.